Persahabatan

aku antara pendita yang amat menghargai anugerah yang bernama sahabat। sekali aku menjalinkan jalinan persahabata aku akan terus tegar untuk manjaga nya supaya tiada apa yang bisa memusnahkan hubungan itu. namun aku tak bisa untuk mengerti mengapa ada hamba yang sanggup memusnahkan persahabatan untuk kepentingan diri sendiri. aku cukup takut akan kehilangan sahabat. aku rasa hidup tanpa insan yang di gelar sahabat rasa tidak bermakna hidup ini... ya... sahabat akan pernah meninggalkan kita bila insan ini menamatkan zaman bujang nya namun,,, aku percaya akan insan ini akan mencari semula pendita yang bergelar teman diwaktu berlaku nya krisis didalam perhubungan nya. bagiku sahabat amat penting setelah keluarga ku.

insan yg bernama ASYH adalah temanku semenjak aku berada di tingkatan 4. semakin matang usia persahabatan kami semakin akrab hubungan itu. dia amat mengerti diri ini. argh... biarpun dirinya di limpah berjuta permasalahan aku tetap tidak dilupakan nya. pergaduhan amat jarang berlaku diantara kami... pernah berlaku namun cuma seketika... itulah detik paling memilukan aku. selama satu semester hubungan itu retak dan dingin.. namun aku tetap mencari jalan penyelesaianya.. kni ya kami semakin baik. semakin baik dari sebelum ini.

Riz pula adalah sahabat yang amat memahami diri ku. sudah hampir 2 tahun usia perhubungan kami. macam-macam sudah kami lalui. orang sekeliling kami slalu berbicara yang kurang baik tentang kami namun tiada sapa yang tau kami selalu ber"rensek"kan bersama-sama. sharing is caring itulah motto hidup kami. mengenali hidupmu riz mendewasakan diriku biarpun dirimu masih nampak keanak-anakan.kini aku mempunyai seorang lagi insan yang bergelar teman yang bergitu akrab denganku. dia merupakan seniorku. biarpun belum mencecah usia 2 bulan usia persahabatan kamu namun selaku senior diriku, aku sudah perasan kehadirannya selama 4 semester. buta rasanya tidak melihat insan sebaik itu di semster pertama. dia seorang soft spoken. satu-satunya teman perempuan yang rapat dan amat bisa mengerti diri ini adalah lydia saron. terima kasih lydia kerana amat tegar bersama diriku disaat aku memerlukan insan seperti mu...

mungkin untuk ku sebut satu persatu tak cukup ruang waktu untuk aku mencoretkan nya. namun insan seperti abang rantau, ilya, kirana, abg syed, sal, romie, lala, chi-cha pasti akan tettap bersemadi di lubuk hati ini.

HARGAILAH PERSAHABATAN ITU SELAGI SAHABAT KITA MASIH BERSAMA KITA!