Keserasian adalah perasaan yang paling penting yang harus ada di dalam sesebuah perhubungan. Tanpanya tiada erti sebuah hubungan itu.
Keserasian tidak boleh dicari tapi ianya datang dari dalam hati. Jangan pernah menipu diri dek kerna terpesona pada fizikalnya tapi kagum lah pada keserasian yang dirasai bila bersamanya.
Bila menipu banyak padahnya. Bermulalah kisah cinta yang sungguh indah dan akan berakhir dengan pernderitaan yang amat perit. Maka sekejap saja lah kebahagiaan yang dirasakan, mungkin sebulan, seminggu malah tidak mustahil sehari. Barulah kita mula mengaku tiada keserasian didalam perhubungan. Bukankah lebih baik jika dibilang dari awal. Maka tiada hati yang akan terluka.
Mengapa manusia amat payah untuk bersikat jujur? Ikhlas? Tulus? Dan polos? Hukum karma katanya. Mengapa tidak diubah hukum itu. Bukankah kita mampu mengubahnya dengan menundukkan sedikit ego yang ada pada dalam setiap seorang dari kita.
Bangga sangatkah kita untuk melukakan hati insan yang tidak bersalah? Banggakah? Oh! Tidakkah kita kasihan melihat pendita yang mengabdikan diri pada cinta kita di luka tanpa alasan. Bersalahkah mereka? Hina sanggatkah mereka yang mengagungkan cinta?
Mengapa susah sangat untuk kita manusia untuk menundukan ego kita? Kenapa kita suka sangat untuk melarang perasaan yang dilarang didalam jiwa kita untuk menguasai kita!
Pernahkah kita terfikir untuk berada di tempat pendita yang kita sakiti? Sanggupkah kita rasa apa yang mereka alami? Akurkah kita untuk menanggung penderitaan yang mereka tangung? TIDAK! TIDAK! TIDAK! Itu adalah jawapan kita. Tiada siapa yang sanggup berdepan situasi itu, mengalami rasa itu atau menghadapai bebanan itu! Tiada seorang pun.
Jadi larang lah perasaan yang dilarang itu agar kita lebih bersikap tulus, polos, jujur dan ikhlas kepada diri sendiri, insan lain juga kepada perhubungan yang cuba kita bina.
Keserasian tidak boleh dicari tapi ianya datang dari dalam hati. Jangan pernah menipu diri dek kerna terpesona pada fizikalnya tapi kagum lah pada keserasian yang dirasai bila bersamanya.
Bila menipu banyak padahnya. Bermulalah kisah cinta yang sungguh indah dan akan berakhir dengan pernderitaan yang amat perit. Maka sekejap saja lah kebahagiaan yang dirasakan, mungkin sebulan, seminggu malah tidak mustahil sehari. Barulah kita mula mengaku tiada keserasian didalam perhubungan. Bukankah lebih baik jika dibilang dari awal. Maka tiada hati yang akan terluka.
Mengapa manusia amat payah untuk bersikat jujur? Ikhlas? Tulus? Dan polos? Hukum karma katanya. Mengapa tidak diubah hukum itu. Bukankah kita mampu mengubahnya dengan menundukkan sedikit ego yang ada pada dalam setiap seorang dari kita.
Bangga sangatkah kita untuk melukakan hati insan yang tidak bersalah? Banggakah? Oh! Tidakkah kita kasihan melihat pendita yang mengabdikan diri pada cinta kita di luka tanpa alasan. Bersalahkah mereka? Hina sanggatkah mereka yang mengagungkan cinta?
Mengapa susah sangat untuk kita manusia untuk menundukan ego kita? Kenapa kita suka sangat untuk melarang perasaan yang dilarang didalam jiwa kita untuk menguasai kita!
Pernahkah kita terfikir untuk berada di tempat pendita yang kita sakiti? Sanggupkah kita rasa apa yang mereka alami? Akurkah kita untuk menanggung penderitaan yang mereka tangung? TIDAK! TIDAK! TIDAK! Itu adalah jawapan kita. Tiada siapa yang sanggup berdepan situasi itu, mengalami rasa itu atau menghadapai bebanan itu! Tiada seorang pun.
Jadi larang lah perasaan yang dilarang itu agar kita lebih bersikap tulus, polos, jujur dan ikhlas kepada diri sendiri, insan lain juga kepada perhubungan yang cuba kita bina.
No comments:
Post a Comment